Popular Post

Popular Posts

Posted by : farez chaiber Sunday, November 3, 2019


Suara Mahasiswa- Majenang adalah kota yang besar dengan banyaknya daftar wisata hingga pusat perekonomian seperti pasar tadisional.
           Kemunduran dari minat wisatawan terhadap wisata yang ada di majenang dan melemahnya perekonomian Majenang terhusus  daerah pedesaan yang terpencil, membuat pro dan kontra terkait adanya parlemen jalanan seperti aktivis mahasiswa hingga musisi kota.
" sepi dan mulai hilangnya nama wisata yang ada di Majenang, apakah tidakada konsep yang di tawarkan mahasiswa dalam membangun infrastruktur kota untuk meramaikan kembali tempat wisata yang pernah ada dan yang akan ada lagi"
       Sebuah kode keras bagi mahasiswa yang menjadi parlemen jalanan khususnya, dimana masyarakat percaya aktifis mahasiswa majenang bukan hanya kaya akan keilmuan bahkan jaringan dari kaum tradisional hingga kaum elit.
Banyak gambaran masyarakat yang berfikir, banyaknya mahasiswa yang berbeda dari yang ahli infrastruktur tata kota/ konseptor, ahli media publikasi, ahli pemasaran dan banyak lainya yang saat bersatu dapat membuat konsep besar dalam membangun kota.
Banyaknya, musisi dan PKL di kota majenang membuat mahasiswa semakin di pertanyakan apakah mahasiswa tidak memiliki konsep dan belum sanggup merangkul setiap elemen masyarakat sebagai jaringan pembangunan dan penataan kota bahkan untuk meningkatkan perekonomian pedesaan terpencil.
Pro kontra terkait adanya fungsi dan peran mahasiswa akankah menumbuhkan parlemen- parlemen jalanan kembali untuk ikutserta dalam membangun kota dan prekonomiannya.
Sindiran masyarakat dan pemerintah yang berharap bahkan menunggu konsep dari parlemen jalanan atau mahasiswa sejati untuk hadir kembali.
Sindir Senyum

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mahasiswa Majenang Bersuara - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -